Pembiayaan Hutang Semester I 2018 Turun
harianid.Kementerian Keuangan mencatat realisasi pembiayaan utang pada
semester I 2018 telah mencapai Rp176 triliun atau sebesar 44,09 persen
dari target APBN tahun 2018. Angka itu lebih rendah 15,3 persen
dibanding pembiayaan utang periode yang sama tahun 2017 yang mencapai
Rp. 207,8 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, penurunan pembiayaan utang itu karena posisi defisit APBN hingga semester pertama terbilang kecil jika dibandingkan posisi sebelumnya. Pada semester I tercatat sebesar 0,75 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), sedangkan posisi tahun 2017 sebesar 1,29 persen terhadap PDB.
“Tren pengelolaan APBN tetap hati-hati. Jadi yang ada pertumbuhan utang Indonesia malah negatif. Kami lakukan pembiayaan yang jauh lebih kecil dibanding tahun kemarin,” ucap Sri Mulyani
Untuk pembiayan utang itu, katanya, sebagian besar melalui penerbitan surat berharga negara, yang realisasinya pada semester I 2018 mencapai Rp192,60 triliun atau 46,46 persen dari APBN.
Dia juga mengungkapkan bahwa, porsi pembiayaan utang melalui surat berharga negara (SBN) terus mengalami penurunan tren sebesar 16,88 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, pembiayaan utang di APBN 2018 pada Semester I-2018 adalah terendah dalam empat tahun terakhir.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, penurunan pembiayaan utang itu karena posisi defisit APBN hingga semester pertama terbilang kecil jika dibandingkan posisi sebelumnya. Pada semester I tercatat sebesar 0,75 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), sedangkan posisi tahun 2017 sebesar 1,29 persen terhadap PDB.
“Tren pengelolaan APBN tetap hati-hati. Jadi yang ada pertumbuhan utang Indonesia malah negatif. Kami lakukan pembiayaan yang jauh lebih kecil dibanding tahun kemarin,” ucap Sri Mulyani
Untuk pembiayan utang itu, katanya, sebagian besar melalui penerbitan surat berharga negara, yang realisasinya pada semester I 2018 mencapai Rp192,60 triliun atau 46,46 persen dari APBN.
Dia juga mengungkapkan bahwa, porsi pembiayaan utang melalui surat berharga negara (SBN) terus mengalami penurunan tren sebesar 16,88 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan, pembiayaan utang di APBN 2018 pada Semester I-2018 adalah terendah dalam empat tahun terakhir.
Comments
Post a Comment